Stres/ sumber gambar futurecdn |
Daerah otak tertentu pada orang yang mengalami depresi berat akan menjadi lebih kecil dan kurang padat dibandingkan dengan rekan-rekan mereka yang sehat. Sekarang, para peneliti telah melacak alasan genetik untuk penyusutan ini.
Serangkaian gen terkait dengan fungsi sinapsis, atau kesenjangan antara sel-sel otak yang penting untuk sel-sel komunikasi, dapat dikontrol oleh sebuah sakelar genetik tunggal yang tampaknya diproduksi berlebihan pada otak orang yang mengalami depresi.
"Kami menunjukkan bahwa sirkuit yang biasanya terlibat dalam emosi, serta kognisi, terganggu ketika faktor transkripsi tunggal diaktifkan," kata peneliti sekaligus profesor psikiatri di Yale University, Ronald Duman, seperti dilansir Live Science, Minggu (19/8/2012).
Faktor transkripsi adalah protein yang membantu kontrol yang instruksi genetik dari DNA akan disalin, atau ditranskripsi, sebagai bagian dari proses membangun protein tubuh.
"Studi pencitraan otak, bedah mayat untuk pemeriksaan otak manusia dan penelitian pada hewan telah menemukan bahwa pada semua depresi, bagian otak yang disebut dorsolateral prefrontal cortex mengalami penyusutan. Neuron di daerah ini, yang bertanggung jawab untuk tugas-tugas rumit dari memori dan integrasi sensorik dengan perencanaan tindakan, juga lebih kecil dan kurang padat ketimbang pada orang sehat."
Duman dan rekan-rekannya menduga bahwa kelainan neuron ini akan termasuk masalah dengan sinapsis, suatu titik di mana sel-sel otak saling berbicara satu sama lain. Pada sinapsis, neuron melepaskan neurotransmitter yang dijemut oleh neuron di dekatnya dan membawa sinyal dari sel ke sel lain dengan kecepatan tinggi.
Ada lima gen yang berhubungan dengan fungsi sinapsis yaitu sinapsin, Rab3A, calmodulin 2, Rab4b dan TUBB4. Semuanya diatur oleh satu faktor transkripsi tunggal yang disebut GATA1. Dalam otak yang mengalami depresi, GATA1 inilah yang diproduksi berlebihan.
Dalam uji cobanya, kelebihan GATA1 juga meningkatkan perilaku menyerupai depresi pada seekor tikus. Misalnya ketika ditugaskan untuk berenang, tikus yang kelebihan GATA1 diam tak bergerak lebih lama di air ketimbang pada tikus dengan kadar GATA1 yang normal. Diam tersebut merupakan tanda depresi.
wah sebenarnya despresi itu berbahaya juga ya.....
makanya jangan kebayanakan masalah deh, Galau mulu...
Awal dari despresi loh.....
sikap rendah hati saling memaafkan akan lebih menyenangkan dari pada saling musuhan dan pendendam......
OkeZone, com