Cara Membuat CV ATS-Friendly: Format Profesional & Tips Lolos Screening

Investasi: Jangan Taruh Telur dalam Satu Keranjang

Halo, Job Seekers! pasti Kamu pernah merasa bahwa CV yang sudah dibuat dengan baik dan penuh dengan perjuangan tapi malah tidak pernah mendapatkan panggilan wawancara? mungkin saja masalahnya bukan pada penulisan CV Kamu, tapi pada bagaimana CV Kamu dibaca oleh sistem.

Di Di era sekarang ini, kebanyakan perusahaan sudah menggunakan perangkat lunak bernama Applicant Tracking System (ATS) untuk menyaring ribuan lamaran secara otomatis, termasuk kalau kamu melamarnya menggunakan platform JobStreet. Agar CV Kamu lolos dalam pembacaan sistem ini dan akhirnya dibaca oleh HRD, Kamu perlu membuat CV ATS-Friendly.

Mari kita bedah tips dan format CV profesional berdasarkan panduan penulisan Curriculum Vitae dari Harvard University.

1. Memahami Dasar: CV Singkatan dari Apa?

Sebelum melangkah lebih jauh, mari kita pahami dulu apa itu dokumen yang Kamu kirimkan.

  • CV singkatan dari Curriculum Vitae.
  • Apa itu CV? CV adalah dokumen yang berfungsi mewakili semua prestasi dan pengalaman Kamu, khususnya di bidang akademis dan profesional.

CV secara tradisional digunakan untuk melamar posisi akademis, beasiswa (fellowships), hibah (grants), publikasi, atau peran dalam penelitian/institusi, dan juga digunakan untuk posisi profesional tertentu.

2. Format CV Lamaran Kerja yang Disukai ATS (Mengapa Sederhana Itu Profesional)

Prinsip utama membuat CV ATS adalah menjaga formatnya tetap bersih, terstruktur, dan mudah dipindai oleh mesin. Panduan profesional berikut sangat selaras dengan kriteria ATS:

Kriteria Format CV Profesional Detail Panduan (Sesuai ATS) Keterangan
Templat CV Simple (Desain) Hindari penggunaan text boxes, arsiran (shading), dan garis bawah (underlining). Elemen-elemen ini seringkali tidak terbaca atau merusak format saat dipindai oleh ATS. Penting untuk kompatibilitas mesin.
Jenis dan Ukuran Font Gunakan font umum (standar) seperti Times New Roman, dengan ukuran antara 10 hingga 12 poin. Font yang terlalu unik atau dekoratif dapat membingungkan sistem. Stkamur profesional yang mudah dibaca.
Penekanan Informasi Gunakan BOLD dan ALL CAPS (huruf kapital semua) secara bijaksana untuk menyorot bagian penting, seperti nama perusahaan atau judul posisi. Manfaatkan ruang putih (white space) untuk gaya profesional yang bersih. Membuat konten menonjol tanpa merusak format.
Margin Margin harus sama di keempat sisi, sekitar ¾ hingga 1 inci. Keteraturan visual.
Panjang CV Tidak ada batasan halaman ketat seperti Resume, tetapi pastikan informasi yang paling penting menonjol di halaman pertama, terutama untuk posisi non-akademis. Prioritas informasi.

Kesimpulan untuk Templte CV Simple: Semakin sederhana dan terstruktur dokumen Kamu, semakin tinggi peluangnya untuk lolos proses scanning otomatis.

3. Struktur dan Contoh CV Profesional

Untuk menciptakan contoh CV profesional, Kamu harus memastikan urutan kategori dan cara Kamu mendeskripsikan pengalaman sudah optimal.

A. Susunan Kategori (Reverse Chronological)

Urutkan setiap kategori (Pendidikan, Pengalaman Kerja/Penelitian, Publikasi) dalam urutan kronologis terbalik, dimulai dari yang terbaru. Informasi yang paling relevan untuk posisi yang dilamar harus ditempatkan di halaman pertama.

Kategori umum dalam CV profesional mencakup:

  • Informasi Kontak
  • Pendidikan (Tuliskan institusi, gelar, dan informasi penting di sisi kiri; tanggal dan lokasi di sisi kanan).
  • Pengalaman Kerja/Penelitian/Mengajar
  • Publikasi dan Presentasi
  • Penghargaan dan Beasiswa
  • References (Cantumkan informasi kontak pemberi referensi).

B. Cara Mendeskripsikan Pengalaman (Action Verbs)

Ini adalah bagian terpenting untuk menjual diri Kamu, dan ATS mencarinya sebagai keywords:

  • Gunakan kata kerja aktif (action verbs) dan frasa/fragmen kalimat (bukan kalimat lengkap) untuk menjelaskan pengalaman Kamu. Contoh: daripada "Saya bertanggung jawab mengatur...", lebih baik "Mengatur..." (Managed...).
  • Hindari penggunaan kata ganti seperti saya (I, me), seperti diatas.
  • Fokus pada pencapaian (achievement), bukan sekadar tugas (duties). Tunjukkan hasil!

Ingatlah, setiap CV harus disesuaikan (tailored) untuk posisi, tujuan, atau audiens spesifik yang Kamu lamar. Tujuannya adalah meyakinkan pembaca (dan ATS) bahwa Kamu memiliki keterampilan, pengalaman, dan pengetahuan yang mereka cari.

Setelah Kamu buat CV ini, saya rekomendasikan juga untuk membaca : Cara Mengecek CV Lolos ATS Gratis Tanpa Bayar 

sumber : https://hwpi.harvard.edu/ : GSAS: Graduate Student Information - Harvard College and Graduate School of Arts and Sciences - CVs and Cover Letters

Posting Komentar