
Sering dengar kan, kalau IPK tinggi itu kunci sukses dapat kerja? Eits, tunggu dulu. Di era sekarang, ternyata hal itu enggak sepenuhnya benar, lho! Banyak perusahaan yang enggak lagi menjadikan IPK sebagai satu-satunya tolak ukur. Kenapa, ya? Yuk, kita bahas bareng-bareng!
Daftar Isi
Soft Skill Itu Penting
Bayangin, kamu punya IPK 4.0, tapi enggak bisa kerja sama tim, komunikasimu buruk, dan enggak bisa berpikir kritis. Kira-kira perusahaan bakal tertarik enggak? Tentu saja enggak. Perusahaan sekarang mencari kandidat yang punya soft skill seperti kemampuan komunikasi, kerja sama tim, pemecahan masalah, dan etos kerja yang kuat. Kemampuan ini enggak bisa diukur dari nilai akademik di transkrip saja.
Sertifikasi dan Pengalaman Praktik Salah Satu Kunci
Ini nih yang sering jadi penentu. Kadang, HRD lebih melirik kandidat yang punya sertifikasi di luar kampus. Misalnya, kamu punya sertifikat Server Adminstrator, sertifikat dari Balai Latihan Kerja (BLK) - Teknisi Listrik, atau sertifikat training lain yang sesuai dengan bidang yang kamu lamar. Sertifikasi ini menunjukkan kalau kamu punya minat dan kemauan kuat untuk terus belajar dan menguasai skill yang relevan.
Selain sertifikasi, pengalaman praktik seperti magang juga jadi nilai plus. Pengalaman ini membuktikan kalau kamu enggak cuma pintar di teori, tapi juga mampu mengaplikasikan ilmu di dunia kerja nyata.
Interview Adalah Ujian Sebenarnya
Ini bagian paling krusial. IPK tinggi mungkin bisa membuatmu sampai ke tahap interview, tapi enggak menjamin kamu lolos. Saat interview, biasanya kamu akan diuji seberapa dalam pemahamanmu.
Sebagai contoh, kalau kamu lulusan sarjana komputer, tapi ketika ditanya soal merakit komputer, jaringan komputer, atau software, kamu enggak paham, ya sudah, wassalam. Kamu enggak akan lolos. Ini yang sering terjadi: nilai di atas kertas bagus, tapi kemampuan praktik nol.
Cara Maksimalkan Potensi Kamu
Jadi, apa yang harus kamu lakukan?
- Jangan fokus pada IPK saja. Manfaatkan waktu kuliahmu untuk ikut organisasi, magang, atau proyek sukarela. Mengikuti organisasi dapat membuat kamu belajar bagaimana berkomunikasi, berdiskusi dan kerjasama dengan orang lain. Magang membuat kamu belajar bagaimana dunia kerja itu berjalan dan kamu juga memiliki potensi untuk di rekrut apabila kinerja kamu baik. Agar kamu ingin memiliki kesempatan itu kamu bisa baca di : Tips Saat Program Kerja Lapangan (PKL) Agar Berpeluang Direkrut.
- Ikut kursus dan training. Dapatkan sertifikasi yang relevan dengan bidang yang kamu incar. Ini bisa jadi bukti konkret kalau kamu punya keahlian. Banyak perusahaan yang berfikir apabila seorang sudah dinyatakan tersertifikasi oleh lembaga sertifikasi misal BNSP / KEMNAKER maka dia sudah layak untuk menjalankan program tersebut. Contoh : Seorang sarjana Teknik Industri yang memiliki Sertifikat Ahli K3 Umum akan lebih disukai untuk posisi Health Safety and Environment (HSE).
- Asah soft skill. Belajar berkomunikasi dengan baik, kerja sama dengan orang lain, dan latih kemampuanmu memecahkan masalah.
Ingat, IPK memang penting, tapi itu hanya salah satu bagian dari ceritamu. Kompetensi, pengalaman, dan karaktermu lah yang akan jadi penentu utama di mata perusahaan. Semoga bermanfaat ya..
Posting Komentar